KOMPAS.com - BlackBerry telah mengumumkan jadwal kehadiran BlackBerry Z3. Smartphone
terjangkau yang juga dikenal dengan kode nama "Jakarta" dan "Jet" ini
bakal melakukan debut perdana pada April mendatang di Indonesia.
Dengan banderol 200 dollar AS, Z3 menandai usaha BlackBerry untuk merengkuh pangsa pengguna di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia yang gandrung ber-BBM tapi sensitif terhadap masalah harga.
"Ponsel-ponsel kami harganya sedikit terlalu tinggi, karena itulah kami membikin Jet," ujar CEO BlackBerry John Chen, sebagaimana dikutip oleh PC Magazine. "(Jakarta) akan memiliki fitur-fitur BBM khusus yang akan mengembalikan pangsa pasar BlackBerry."
Lalu, seperti apakah andalan baru BlackBerry di segmen murah tersebut? PC Magazine melaporkan kesan-kesan yang didapat dari penelusuran singkat Z3. Ponsel pintar ini terbalut bahan plastik berwarna hitam. Bentuk fisiknya agak kaku dengan garis-garis lurus yang membentuk bidang kotak.
Ditambahkan pula bahwa rancangan BlackBerry Z3 yang memiliki bentang
layar 5 inci mirip dengan "kakak-kakaknya," BlackBerry Z10 dan Z30, tapi
jelas bahwa kualitas materialnya lebih rendah. Tampak depan BlackBerry Z3
Layar BlackBerry Z3 memiliki resolusi 960x540. Di dalamnya tertanam prosesor dual-core Snapdragon 400 1,2 GHz yang dipasangkan dengan RAM 1,5 GB dan media penyimpanan 8 GB. Sistem operasi yang dijalankan adalah BlackBerry OS 10.2.1.
Sebuah kamera 5 megapixel terletak di bagian punggung yang permukaannya bertekstur, mungkin untuk membuat perangkat ini agar tak licin saat digenggam. Tentu, Z3 sepenuhnya mengandalkan interaksi lewat touchscreen dikarenakan absennya keyboard QWERTY.
BlackBerry Z3 akan berhadapan dengan ponsel-ponsel Android mid-range yang mengusung spesifikasi dan harga setanding. Perangkat-perangkat ini telah membangun momentum luar biasa di wilayah yang menjadi target BlackBerry seperti Asia Tenggara dan India. Mampukah Z3 menarik minat pengguna seperti yang diharapkan BlackBerry?
Dengan banderol 200 dollar AS, Z3 menandai usaha BlackBerry untuk merengkuh pangsa pengguna di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia yang gandrung ber-BBM tapi sensitif terhadap masalah harga.
"Ponsel-ponsel kami harganya sedikit terlalu tinggi, karena itulah kami membikin Jet," ujar CEO BlackBerry John Chen, sebagaimana dikutip oleh PC Magazine. "(Jakarta) akan memiliki fitur-fitur BBM khusus yang akan mengembalikan pangsa pasar BlackBerry."
Lalu, seperti apakah andalan baru BlackBerry di segmen murah tersebut? PC Magazine melaporkan kesan-kesan yang didapat dari penelusuran singkat Z3. Ponsel pintar ini terbalut bahan plastik berwarna hitam. Bentuk fisiknya agak kaku dengan garis-garis lurus yang membentuk bidang kotak.
Layar BlackBerry Z3 memiliki resolusi 960x540. Di dalamnya tertanam prosesor dual-core Snapdragon 400 1,2 GHz yang dipasangkan dengan RAM 1,5 GB dan media penyimpanan 8 GB. Sistem operasi yang dijalankan adalah BlackBerry OS 10.2.1.
Sebuah kamera 5 megapixel terletak di bagian punggung yang permukaannya bertekstur, mungkin untuk membuat perangkat ini agar tak licin saat digenggam. Tentu, Z3 sepenuhnya mengandalkan interaksi lewat touchscreen dikarenakan absennya keyboard QWERTY.
BlackBerry Z3 akan berhadapan dengan ponsel-ponsel Android mid-range yang mengusung spesifikasi dan harga setanding. Perangkat-perangkat ini telah membangun momentum luar biasa di wilayah yang menjadi target BlackBerry seperti Asia Tenggara dan India. Mampukah Z3 menarik minat pengguna seperti yang diharapkan BlackBerry?
BlackBerry Z3 menjalankan sistem operasi BlackBerry OS 10.2.1
BlackBerry Z3 memiliki desain yang cenderung kaku dengan bentuk kotak
Bagian belakang memuat kamera 5 megapixel dan sebuah tonjolan berbentuk persegi panjang yang menyembunyikan speaker